expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday 30 October 2011

Islam Menjjawab Hujatan





“Kunci surga adalah kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah.” (HR Ahmad). Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW pernah menyatakan, “Maukah aku tunjukkan kepadamu (Mu′adz) salah satu pintu surga?” Dia menjawab, “Ya.” Rasulullah SAW menyatakan, “Tiada daya dan kekuatan melainkan karena berasal dari Allah.” (HR Ahmad).
Hadis tersebut menunjukkan bahwa kunci surga itu tauhid dan tawakal. Keduanya ibarat akar dan buah bagi sebuah tanaman. Tanaman akan tumbuh dengan baik dan berbuah jika memiliki akar kuat yang menancap pada tanah yang subur dan dirawat dengan baik. Tauhid (iman) dapat tumbuh subur jika dipupuk dengan amal shalih.
Menurut Ibn Qayyim al-Jawziyah dalam bukunya, Al-Thariq ila al-Jannah, amal shalih yang diterima oleh Allah dan membuahkan hasil adalah amal yang dilandasi oleh ilmu. Sedangkan ilmu yang mengantarkan kepada iman dan amal yang berbuah itu adalah ilmu yang dilandasi oleh pemahaman terhadap kunci-kunci surga. Kunci-kunci untuk membuka pintu surga itu, menurut Ibn Qayyim, harus dipahami oleh setiap Muslim agar semua aktivitas hidupnya selalu berada dalam al-shirath al-mustaqim (jalan yang lurus). Kunci diterimanya shalat adalah kesucian. Kunci haji adalah ihram. Kunci kebaikan adalah kejujuran. Kunci ilmu adalah bertanya dengan baik. Kunci kemenangan adalah kesabaran. Kunci mendapat tambahan nikmat adalah bersyukur. Kunci mendapat perlindungan dari Allah adalah cinta dan mengingat-Nya. Kunci iman adalah berpikir mengenai apa yang diwajibkan oleh Allah berpikir.
Selanjutnya kunci diterimanya amal adalah ikhlas. Kunci hati yang hidup adalah merenungkan Alquran, berdoa di tengah malam, dan meninggalkan dosa. Kunci memperoleh rezeki adalah usaha yang disertai doa. Kunci kemuliaan adalah taat kepada Allah dan Rasul. Sebaliknya miras dan narkoba adalah kunci segala keburukan dan kejahatan.
Kemaksiatan adalah kunci kekufuran, dan kebakhilan adalah kunci terputusnya tali silaturahim. Di atas semua itu, kata kunci menuju surga adalah mengikuti jalan keridhaan dan kedamaian Allah: membaca, memahami, dan mengamalkan Alquran dan as-sunah (QS Al-Maidah [5]: 15-16) dengan penuh kesungguhan dan konsistensi.
Memperoleh kunci-kunci menuju surga tidaklah mudah seperti mendapat hadiah (gratis). Perlu perjuangan karena banyak tantangan, rintangan, dan godaan yang menghadang. Dalam hal ini, setan selalu merintangi jalan manusia menuju ketaatan, dan selalu menjadikan manusia sebagai kawan dalam kedurhakaan dan kemaksiatan. Maka, sungguh beruntung orang yang sudah berhasil mengumpulkan satu per satu kunci itu. Wallahu a′lam bish-shawab.

No comments:

Post a Comment